Tampak kodisi jembatan sei kahat yang sudah tidak layak, dibentangkan police line, Selasa (5/8/2020) (Foto: Jemmy Kamis/HamauhFM)

Kuala Kurun (HamauhFM) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas), menganggarkan dana sebesar Rp 2 miliar untuk pembangunan Jembatan Sei Kahat yang berada di Kota Kuala Kurun pada tahun 2020. Anggaran itu digunakan untuk pengadaan tiang pancang pipa baja dan rangka baja dengan struktur girder bentang 25 meter.

“Dengan dana Rp2 miliar itu masih belum cukup. Untuk pembangunan jembatan yang utuh dan standar diperlukan dana Rp 4 miliar lebih, sehingga pada tahun ini kami fokus pada pengadaan dengan menyiapkan material jembatan,” ucap Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Gumas Helie Gaman melalui Kabid Bina Marga Bambang Jaya, Selasa (4/8/2020)

Ia mengatakan, untuk pengadaan material, sudah dipersiapkan dan berkasnya sudah dilimpahkan ke Unit Layanan Pengadaan (ULP). Dana pengadaan itu menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Gumas tahun 2020. Untuk sisa dana pembangunan jembatan , akan dilanjutkan pada tahun 2021.

”Pengadaan material secepatnya akan kami lakukan. Tentunya dengan melewati proses review, perbaikian review, dan ULP akan mengatur jadwal pelelangan. Tahun ini, kami hanya pengadaan dengan menggunakan dana yang ada, dan akan dilanjutkan tahun depan untuk pembangunan jembatan,” katanya.

Menurutnya, apabila pembangunan jembatan dilakukan tahun ini, maka pasti akan terjadi pembongkaran dan pemasangan tiang pancang. Pengerjaannya pun hanya sampai disitu saja dan akan dilanjutkan tahun depan. Pada akhirnya, pembongkaran itu berakibat pada tidak berfungsi jembatan itu selama dua tahun.

”Menurut hemat kami, lebih baik tahun ini dilakukan pengadaan material, dan tahun 2021 dilanjutkan dengan pembangunan jembatan. Jadi, hanya satu tahun jembatan itu tidak berfungsi,” ujarnya.

Ia menambahkan, terkait dengan kondisi jembatan saat ini, memang terjadi kerusakan pada lantai dan menyulitkan pengendara roda dua untuk melintas. Mulai Senin (3/8), sudah ditindaklanjuti dengan melakukan perbaikan dan pemasangan rambu-rambu, agar berhati-hati.

”Jembatan sudah dalam proses perbaikan. Kami sudah memasang rambu-rambu yang hanya bisa dilewati oleh kendaraan roda dua. Sedangkan untuk roda empat, harus memilih jalan lain. Penanganan perbaikan jembatan ini sifatnya sementara, untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat yang melintas,” demikian Bambang Jaya.

Reporter: Jemmy Kamis