Hamauh Fm – Pangan dan gizi sangat menentukan kualitas sumber daya manusia Kabupaten Gunung Mas (Gumas) di masa mendatang, dan berpengaruh terhadap kemampuan daya saing masyarakat Gumas baik di tingkat regional, nasional maupun global.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Gumas Yansiterson saat membuka Rapat Evaluasi Pencapaian Target Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi Kabupaten Gumas, di aula bappedalitbang setempat, Kamis (13/10/2022).

“Ketidak mampuan memenuhi kebutuhan pangan dalam rumah tangga terutama pada ibu hamil dan anak balita terutama 1000 Hari Pertama berakibat kekurangan gizi dan berdampak generasi yang tidak berkualitas,” ucapnya.

Dirinya menambahkan, jika tidak dilakukan penanganan segera dan berlangsung lama akan menyebabkan kehilangan generasi (Lost Generation) yang dapat mengganggu tatanan sosial, ekonomi,budaya,ketahanan pangan serta kepentingan pembangunan Kabupaten Gumas kedepan.

Lebih lanjut, dalam rangka mengintegrasikan dan menyelaraskan perencanaan pangan dan gizi secara multi sektor dalam skala nasional dan daerah, maka diperlukan rencana aksi pangan dan gizi di daerah.

”Pemerintah dan Pemerintah Daerah menyusun Rencana Aksi Pangan dan Gizi setiap 5 (lima) Tahun,” ujarnya.

Lima pilar tersebut yaitu, Perbaikan gizi masyarakat, terutama pada ibu pra-hamil, ibu hamil dan anak melalui peningkatan ketersediaan dan jangkauan pelayanan kesehatan berkelanjutan di fokuskan pada intervensi gizi efektif pada ibu pra-hamil, ibu hamil, bayi dan anak balita dua tahun.

Lalu, Peningkatan aksesibilitas pangan yang beragam melalui peningkatan ketersediaan dan akses pangan yang beragam melalui peningkatan ketersediaan dan akses pangan yang di fokuskan pada keluarga rentan pangan dan miskin.

Lanjutnya, Peningkatan pengawasan keamanan mutu dan keamanan pangan melalui peningkatan pengawasan keamanan pangan yang difokuskan pada makanan jajanan yang memenuhi syarat dan Produk Industri Rumah Tangga (PIRT) tersertifikasi.

Kemudian, Peningkatan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) melalui peningkatan pemberdayaan masyarakat dan peran pimpinan formal serta non formal, terutama dalam perubahan perilaku atau budaya konsumsi pangan yang di fokuskan pada penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumberdaya lokal, perilaku hidup bersih dan sehat, serta merevitalisasi posyandu.

“Penguatan kelembagaan pangan dan gizi di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, serta sampai tingkat desa,” tuturnya.

Sementara itu Kepala Bappedalitbang Kabupaten Gumas Yantrio Aulia melalui Kepala Bidang Perekonomian, Pemerintahan, dan Pembangunan Manusia Yeremia Dodi mengatakan Rencana Aksi Pangan dan Gizi Daerah Kabupaten Gumas 2021–2024 adalah sebagai panduan dan arahan dalam melaksanakan pembangunan pangan dan gizi bagi institusi Pemerintah, baik pada tataran Kabupaten, Kecamatan dan Desa.

Dirinya menjelaskan, selain itu Mengevaluasi pencapaian target RAD-PG yang sudah disusun bersama, dan Mengetahui berbagai kendala yang dihadapi dalam rangka pencapaian target.

“Untuk memperoleh masukan dari perangkat daerah terkait target RAD-PG 2021-2024 dan perbaikan kedepan,” tandasnya.

Pewarta : Dede Setiawan
Pimred : Emelia Marsinta